Halaman

Momentum 1


Saya sempat bingung ketika sebagai trader pemula mencoba belajar price action. Bergabung dengan forum dan ternyata sedikit sekali yang membahas metode price action. Kebingungan saya bermula setelah saya bisa memahami tentang supply & demand yang kemudian saya coba terapkan dalam sebuah akun demo.

Saat itu karena saya sangat percaya diri dengan ilmu supply & demand, saya tidak menggunakan pertimbangan lain, begitu harga menyentuh area supply atau demand langsung saja saya open posisi. Ada beberapa posisi yang berhasil dan kemudian berbalik saat menyentuh area keseimbangan supply demand dan ada yang tidak berhasil yaitu harga cuek bebek menembus area keseimbangan.

Saat saya tanyakan kepada master-master price action yang ada pada forum ternyata memang tidak bisa trading hanya mengandalkan price action, perlu ada pertimbangan-pertimbangan lain yang harus disertakan untuk mendukung analisa supply demand. Salah satu pertimbangan adalah dengan melihat apakah area itu masih fresh ataukah sudah pernah dikunjungi oleh harga. Saya kemudian mencoba saran tersebut.

Memang jika kita selektif hanya membuka posisi saat harga mengunjungi area yang masih fresh, tingkat keberhasilan tinggi, namun tentu saja kesempatan untuk open posisi semakin kecil. Saya semakin penasaran karena tidak puas dengan solusi tersebut, saya ingin benar-benar menguasai bidang trading ini dan saya sangat ingin bisa “dancing with the market” alias membaca chart seperti membaca cerita yang tak pernah ada ending nya heheheh. Bagi anda yang mungkin berbisnis forex karena tertarik dengan profitnya mungkin cita-cita saya ini agak aneh, tetapi memang bagi saya memahami market merupakan hal yang menarik, dan profit bagi saya hanya sebagai bonus saja.

Pencarian terus saya lakukan hingga akhirnya saya menemui sebuah buku yang sangat menarik dan kebetulan didalamnya terkandung jawaban akan pertanyaan saya. Jawaban itu terkandung dalam kata-kata momentum. Wah saya seperti menemukan harta karun tersembunyi dengan membaca buku tersebut, semangat saya kembali berkobar dan ingin mencoba senjata baru saya ini.

Bagi anda yang masih ingat pelajaran fisika di bangku smp tentu masih ingat pelajaran mengenai kecepatan dan jarak, nah momentum tidak ubahnya seperti pelajaran tersebut. Coba anda bayangkan sebuah perlombaan drag race, mobil yang melaju dengan kecepatan extreme apakah dengan semudah itu berhenti atau bahkan melakukan manuver putar balik??

Tentunya tidak, untuk berhenti saja mobil tersebut membutuhkan parasut apalagi untuk melakukan manuver putar balik. Sama halnya dengan harga, saat harga melaju dengan kecepatan tinggi tidak akan dengan mudahnya berbalik. Hal ini tentu karena psikologi manusia bermain dalam pasar forex. Saat harga bergerak agresif trader mana di dunia ini yang tidak tertarik untuk ikut dengan arus tersebut, yang tentunya untuk menghentikannya perlu waktu dan resource yang tidak sedikit.

Momentum sendiri jika saya artikan adalah perbandingan range pergerakan harga dengan waktu. Sebagai contoh jika harga bergerak naik sebanyak 100 poin dalam 1 hari tentu momentumnya lebih lemah jika dibandingkan pergerakan 100 poin dalam 1 jam. Momentum besar biasanya ditandai dengan bentukan candle panjang dan wick yang kecil, atau bahkan tanpa wick. Momentum besar juga biasanya diikuti sudut pergerakan yang curam bahkan mendekati vertikal. Sebagai contoh momentum besar terlihat pada chart berikut ini.


Berdasarkan gambar chart pair GBP/USD diatas, momentum besar saya tandai lingkaran merah. Kalau melihat pergerakan tersebut tentunya sangat menggiurkan untuk diikuti, tetapi tentunya ada saatnya suatu pergerakan harus berakhir. Seperti perumpamaan mobil drag race semakin besar momentumnya maka memerlukan usaha lebih untuk membalikkannya, maka tentunya akan sesuai logika jika proses reversal dibarengi dengan pelemahan momentum. Momentum seperti halnya kecepatan mobil tidak bersifat statis adakalanya momentum diperlambat, ataupun dipercepat dibawah ini adalah beberapa gambar yang bisa memperjelas konsep percepatan dan perlambatan momentum.

Gambar 1 Perbandingan momentum kuat (Merah) dan momentum lemah (Hijau)
Gambar 2 Momentum Bull diperlemah (Hijau) dan Momentum Bul diperkuat (Merah)

Gambar 3 Momentum Bear diperlemah (Hijau) dan Momentum Bear diperkuat (Merah)

Gambar contoh pelemahan dan penguatan momentum pada chart